Senin, 17 Oktober 2011

Kisah Albert Einstein Menentang Profesor Atheis

APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? 
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, 
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan 
semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya,
Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan
menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia
telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?" 
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah
sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. 
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. 
Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi
diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata
dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas. 

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. 
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah
kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak
perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut
adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah,
Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti
dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk 
mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan.
Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. 
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari
ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Sabtu, 15 Oktober 2011

cara melupakan seseorang yang pernah kita sayangi

Cinta, oh cinta. Belum pernah ada yang mampu mendefinisikan kata ini dengan sebenar-benarnya. Itu menurut gw si, hehe. Cinta memang misterius, ga akan pernah bisa di tebak, ga bisa di raba – raba, ga bisa di kira – kira. Kita ga akan pernah bisa merencanakan, kapan kita jatuh cinta, dengan siapa kita jatuh cinta, dan bagaimana cara mengatasinya. Jatuh cinta itu, terkadang sangat indah, terkadang juga sangat menyakitkan, tergantung keadaan, dan tergantung bagaimana kita Menyikapinya. Cinta itu memang membutakan, kita akan melakukan apa aja demi orang yang bener – bener kita cinta. Dan ketika orang yang kita cintai ternyata tidak mempunyai perasaaan yang sama dengan kita, kita pasti akan merasakan luka yang sangat mendalam. Saat itu, kebanyakan dari kita berharap kita ga pernah di lahirkan di dunia ini. Begitu besarnya kekuatan cinta itu sendiri membuat kita sangat sulit untuk melupakan orang yang bener – bener kita cintai. Hmm, melupakan itu sulit, jauh lebih sulit dari memaafkan. Tetapi, kita harus sadar, kehidupan itu harus terus berjalan, dan kita ga boleh jatuh hanya karena seseorang yang kita cintai, pergi meninggalkan luka buat kita.
Nah, dalam postinganku kali ini kita akan membahas cara melupakan seseorang yang pernah kita sayangi. Sebenarnya, melupakan orang itu sangatlah impossible banget. Ga mungkin bisa. Sebenarnya, kalo menurut gw walaupun  kita merasa ingin melupakan seseorang, memori di otak kita pasti masih dapat mengingatkan tentang diri seseorang tersebut(Itulah keagungan Allah). Kita ambil contoh misal kita pernah mengenal seseorang, dan kita jatuh cinta pula kepadanya. Namun sayang dia tidak ada perasaan kepadamu, trus kamu pengen nglupain dia. Trus apa loe bisa nglupain dia? So pasti ga bisa men. Lhah trus cara yang bener gimana dong? Gampang banget. Sebenarnya ini cara yang lebih mudah. yaitu dengan merubah rasa sayang kita. Maksudnya? Begini, kamu harus tetap menyayangi dia. Eiiittsss,, tapi jangan salah, sayang itu jangan rasa sayang dari cewe ke cowo, melainkan kakak dan adik. Jadi sebenrnya cara tercepat melupakan orang yang kita sayangi itu ga ada kan? Yang harus kita lakukan hanyalah merubah rasa sayang itu.
Otak manusia dirancang sebegitu unik oleh God. Otak bisa menyimpan semua memori yang terjadi dalam kehidupan manusia dengan begitu rinci. Meskipun suatu saat manusia tersebut terkena Amnesia (lupa ingatan sesaat), itu sebenarnya ga akan bisa juga menghilangkan torehan memori yang udah terlanjur terekam di sana. Suatu saat, memori yang terselip tersebut akan kembali juga ke pemiliknya dan kembali memberikan warna tersendiri dalam kehidupannya.
Otak tidak sama dengan komputer. Jika kita ga suka dengan salah satu program yang ada didalamnya, maka kita bisa uninstall atau delete program itu langsung dari memori kompie-nya. Itulah bedanya ...
Kenangan di otak kita sama sekali tidak bisa dihapus begitu saja. Yang bisa adalah merubah sense-nya ke bentuk lain. Dan gw yakin, semua orang bisa melakukannya. Yang jelas, jangan pernah menghindari sesuatu dengan membencinya. Perasaan benci hanya akan membuat kita semakin dekat dengan apa yang kita benci itu tadi (inget hukum magnetic tentang gaya tarik-menarik bukan ? sumbu negatif akan selalu menarik sumbu positif dan juga sebaliknya ... begitu juga soal benci ... bukannya kita tambah renggang dengan apa yang kita benci, tapi justru dengan benci akan semakin mendekatkan kita dengan yang kita benci tersebut).


Jumat, 14 Oktober 2011

RENUNGAN

 HUKUM SEBAB AKIBAT



Hukum alam adalah hukum Tuhan…Hukum sebab akibat merupakan hukum semesta. Tiada seorangpun lolos dari hukum ini. Tidak perlu takut pada Tuhan, takutlah pada hukum Nya. Banyak orang diajarkan untuk takut pada Tuhan, tapi tidak dilandasi pada penanaman pemahaman yang tepat. Takut pada Tuhan sangat tidak wajar. Karena tiada seorangpun pernah mengalami hukuman dari Tuhan.Semua derita yang di alami manusia berasal dari ulah perbuatannya sendiri. Jangan pernah menyalahkan Tuhan. Baru-baru ini saya membaca pernyataan yang sangat menggelitik dari pengacara Malinda Dee. Dia bilang yang menimpa Malinda Dee saat ini adalah ‘percobaan’ dari Tuhan.. Enak kan??? Gampang banget mengkambing hitamkan Tuhan. Pernyataan ini sekaligus merupakan pembenaran atas perbuatan Malinda Dee tentang kasus uang yang terkait dengan bank di tempat ia bekerja. Saat MD menikmati uang tersebut, ia tiada pernah berpikir bahwa ini cobaan Tuhan untuk dirinya…Bukankah semua merupakan hukum sebab-akibat?? Dalam kitab suci juga disebutkan secara jelas bahwa setiap anggota tubuh bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Tiada seorangpun bisa menaggung akibat dari perbuatannya sendiri. Bahkan anak pun tidak bisa menanggung. Enak banget jika ada orang lain dapat menanggung akibat dari sebab yang diciptakan. Jika kita melempar bola juga akan memantul kembali kepada kita. Jika tidak mau dicubit ya, jangan mencubit. Dan masih banyak lagi pepatah nasehat untuk senantiasa ingat akibat yang bakal terjadi dari sebab yang kita ciptakan sendiri.Alampun akan merespon terhadap perbuatan kita. Suatu ketika saya pergi ke tepi pantai bersama beberapa teman. Laut begitu tenang. Ada beberapa teman iseng berteriak-teriak ke arah laut.Ternyata beberapa saat kemudian, air laut bergelora. Ombaknya semakin besar. Jika kita faham hukum alam, ternyata teriakan beberapa teman yang melintarkan rasa jengkel atau marah tadi segera di respon oleh alam. Alam sangat peka terhadap gelora hati kita. Tumbuhan pohon pun begitu peka terhadap rasa atau pikiran dari manusia. Ada suatu penelitian tentang kepekaan pohon terhadap pikiran manusia. Suatu penelitian pada tumbuhan. Pada tumbuhan tersebut dipasang alat perekat getaran pohon terhadap rasa atau pikiran manusia. Ketika pohon tersebut didekati oleh seseorang yang mengasihinya, rekaman getaran merespon secara lembut. Dan suatu ketika di dekatkan pada orang yang ingin menebang atau memotong dahan pohon. Getaran pikiran ini terbaca oleh pohon. Dan pada grafik terbaca bahwa si pohon merasakan getaran kepanikan. Ini tercatat pada grafik tersebut. Hal ini tidak mengherankan, karena sesungguhnya pohon mengandung zat cair juga. Dari penelitian Prof. Masaru Emoto dari Jepang tentang air, terbukti bahwa air merekam getaran pikiran manusia. Saat air di doakan atau dikasihi, ia meciptakan molekul kristal yang indah. Sebaliknya, air yang dimaki-maki serta dimarahi menghasilkan bentuk molekul yang kaca.Dari sini sesungguhnya kita bisa sedikit menarik kesimpulan bahwa saat kita benci atau marah kepada seseorang yang terlebih dahulu rusak adalah pikiran kita sendiri. Karena otak kita yang 90 persen air akan menyimpan energi negatif yang kita pancarkan. Kita semua tahu bahwa otak adalah pusat pengendali gerakan pada seluruh organ tubuh kita. Seperti jantung, paru-paru serta organ dalam lain yang memiliki intelegensia sendiri untuk bergerak. Jika pusat sistem pengendali kacau, tentu akan berpengaruh terhadap mekanisme kerja detak organ dalam. Yang akhirnya berakibat pada sakit karena ketidak teraturan detak.Kembali pada ketakutan yang diciptakan oleh para tokoh agama. Sesungguhnya mereka ini tidak mendidik manusia untuk berpikir cerdas. Memang cara ini lebih mudah, tetapi ini merupakan cara pembodohan yang disengaja agar banyak orang bergantung kepada para tokoh agama. Perbudakan yang tidak disadari oleh ke dua belah pihak. Ketakutan ini diciptakan demi memperpanjang kekuasaan. Betapa naifnya mereka itu. Inilah pendidikan berbasis ‘FEAR BASED’ Bukan berbasis pemberdayaan diri sendiri. Yang terjadi adalah kemunduran pada sifat kemanusiaan. Bahkan sekarang cenderung meluntur dan lama-lama hilanglah rasa kemanusiaa. Jika sudah hilang rasa kemanusiaannya, terciptalah generasi robot.Cara ini tidak memanusiakan manusia sebagai dirinya sendiri. Menghilakan jati diri manusia. Sayngnya hal ini dilakukan secara tidak disadari oleh penyebar pemaham ‘FEAR BASED’ itu sendiri. Jadi sesunguhnya mereka membunuh rasa keilahian dalam diri setiap manusia. Mereka yang di didik dengan basis ‘FEAR BASED’ tidak lagi memiliki empati. Ego mereka menonjol. Jika pun mereka berbuat baik, hanya untuk golongan. Kebnaran sesuai pemahaman mereka sendiri. Bukan kebenaran yang UNIVERSAL. Pertanyaan berikutnya, apa yang dimaksud kebenaran UNIVERSAL atau kebenaran mutlak. Bagi saya kebenaran universal adalah segala pikiran, ucapan dan perbuatan yang selaras dengan semesta atau alam. Hukum sebab akibat adalah kebenaran mutlak yang tak terbantahkan.Tiada seorangpun yang bakal lolos dari hukum ilahiah ini. Oleh karenanya takutlah pada hukum ini. Tiada seorangpun lolos dari hukum sebab-akibat….. Inilah makna shalat sebagai amar makruf nahi mungkar. Dirikan shalat 24 jam sehari. Bukan lakukan shalat yang hanya 5 kali sehari. Atau pergi ke gereja sekali seminggu. Tapi jadikanlah gereja sepanjang hari sehingga selalu dapat berdoa syukur dan tidak berbuat yang merugikan alam serta manusia sesama… Hati manusia adalah tempat singgasana Dia Yang Maha Tidak terjelaskan…

Kata Kata Menarik part III

1. Lawan yang terberat bukanlah musuh kita, melainkan kita sendiri.
2. Ketika orang lain mengatakan bahwa kau telah berubah, sesungguhnya orang itu hanya tidak suka sikapmu yang sekarang.
3. Perasaan hanyalah ilusi yang sebenarnya kita sendiri yang dapat mengendalikanya.
4. Hakikatku adalah yang aku pikirkan, bukan apa yang aku rasakan.
5. Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa depan. Yang terpenting adalah tidak berhenti bertanya.
6. Mencari kebenaran lebih bernilai dibandingkan menguasainya.
7. Berusahalah sekeras mungkin, dengan pandangan bahwa kau akan tetap hidup 100 tahun lagi. Berdoalah kepada Allah, dengan pandangan kamu akan mati besok.
8. Janganlah selalu bertanya-tanya, apa yang akan terjadi di masa nanti. Karena masa depan pastinya akan menemui kita sendiri, yang harus dilakukan hanyalah berusaha sebaik mungkin.
9. Berusahalah, karena kita tahu Tuhan tudak melempar dadu untuk menentukan nasib kita.
10. Lebih baik dibenci atas apa yang anda miliki, dari pada disukai atas apa yang anda tidak miliki.

Kamis, 13 Oktober 2011

Mistery of Java


 Ramalan Jayabaya



Hai teman2 semua. Masih ingatkah kalian tentang pelajaran IPS di sekolah masing-masing? Mungkin ada sedikit yang masih ingat, Jayabaya? Yap benar raja yang terkenal dengan ramalanya. Dalam postinganku kali ini kita akan membahas ramalan Jayabaya yang sangat terkenal, dan mungkin menarik untuk dibaca.
Ramalan Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa. Ramalanya pun banyak yang telah terbukti, salah satunya perang dunia pun pernah diramalkan oleh pangeran Jayabaya.
Maharaja Jayabaya adalah raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1135-1157. Nama gelar lengkapnya adalah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa.
  1. Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran — Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
  2. Tanah Jawa kalungan wesi — Pulau Jawa berkalung besi.
  3. Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang — Perahu berlayar di ruang angkasa.
  4. Kali ilang kedhunge — Sungai kehilangan lubuk.
  5. Pasar ilang kumandhang — Pasar kehilangan suara.
  6. Iku tandha yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak — Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat.
  7. Bumi saya suwe saya mengkeret — Bumi semakin lama semakin mengerut.
  8. Sekilan bumi dipajeki — Sejengkal tanah dikenai pajak.
  9. Jaran doyan mangan sambel — Kuda suka makan sambal.
  10. Wong wadon nganggo pakeyan lanang — Orang perempuan berpakaian lelaki.
  11. Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman— Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik
  12. Akeh janji ora ditetepi — Banyak janji tidak ditepati.
  13. Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe— Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
  14. Manungsa padha seneng nyalah— Orang-orang saling lempar kesalahan.
  15. Ora ngendahake hukum Allah— Tak peduli akan hukum Allah.
  16. Barang jahat diangkat-angkat— Yang jahat dijunjung-junjung.
  17. Barang suci dibenci— Yang suci (justru) dibenci.
  18. Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit— Banyak orang hanya mementingkan uang.
  19. Lali kamanungsan— Lupa jati kemanusiaan.
  20. Lali kabecikan— Lupa hikmah kebaikan.
  21. Lali sanak lali kadang— Lupa sanak lupa saudara.
  22. Akeh bapa lali anak— Banyak ayah lupa anak.
  23. Akeh anak wani nglawan ibu— Banyak anak berani melawan ibu.
  24. Nantang bapa— Menantang ayah.
  25. Sedulur padha cidra— Saudara dan saudara saling khianat.
  26. Kulawarga padha curiga— Keluarga saling curiga.
  27. Kanca dadi mungsuh — Kawan menjadi lawan.
  28. Akeh manungsa lali asale — Banyak orang lupa asal-usul.
  29. Ukuman Ratu ora adil — Hukuman Raja tidak adil
  30. Akeh pangkat sing jahat lan ganjil— Banyak pejabat jahat dan ganjil
  31. Akeh kelakuan sing ganjil — Banyak ulah-tabiat ganjil
  32. Wong apik-apik padha kapencil — Orang yang baik justru tersisih.
  33. Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin — Banyak orang kerja halal justru malu.
  34. Luwih utama ngapusi — Lebih mengutamakan menipu.
  35. Wegah nyambut gawe — Malas menunaikan kerja.
  36. Kepingin urip mewah — Inginnya hidup mewah.
  37. Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka — Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
  38. Wong bener thenger-thenger — Si benar termangu-mangu.
  39. Wong salah bungah — Si salah gembira ria.
  40. Wong apik ditampik-tampik— Si baik ditolak ditampik.
  41. Wong jahat munggah pangkat— Si jahat naik pangkat.
  42. Wong agung kasinggung— Yang mulia dilecehkan
  43. Wong ala kapuja— Yang jahat dipuji-puji.
  44. Wong wadon ilang kawirangane— perempuan hilang malu.
  45. Wong lanang ilang kaprawirane— Laki-laki hilang perwira/kejantanan
  46. Akeh wong lanang ora duwe bojo— Banyak laki-laki tak mau beristri.
  47. Akeh wong wadon ora setya marang bojone— Banyak perempuan ingkar pada suami.
  48. Akeh ibu padha ngedol anake— Banyak ibu menjual anak.
  49. Akeh wong wadon ngedol awake— Banyak perempuan menjual diri.
  50. Akeh wong ijol bebojo— Banyak orang tukar pasangan.
  51. Wong wadon nunggang jaran— Perempuan menunggang kuda.
  52. Wong lanang linggih plangki— Laki-laki naik tandu.
  53. Randha seuang loro— Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
  54. Prawan seaga lima— Lima perawan lima picis.
  55. Dhudha pincang laku sembilan uang— Duda pincang laku sembilan uang.
  56. Akeh wong ngedol ngelmu— Banyak orang berdagang ilmu.
  57. Akeh wong ngaku-aku— Banyak orang mengaku diri.
  58. Njabane putih njerone dhadhu— Di luar putih di dalam jingga.
  59. Ngakune suci, nanging sucine palsu— Mengaku suci, tapi palsu belaka.
  60. Akeh bujuk akeh lojo— Banyak tipu banyak muslihat.
  61. Akeh udan salah mangsa— Banyak hujan salah musim.
  62. Akeh prawan tuwa— Banyak perawan tua.
  63. Akeh randha nglairake anak— Banyak janda melahirkan bayi.
  64. Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne— Banyak anak lahir mencari bapaknya.
  65. Agama akeh sing nantang— Agama banyak ditentang.
  66. Prikamanungsan saya ilang— Perikemanusiaan semakin hilang.
  67. Omah suci dibenci— Rumah suci dijauhi.
  68. Omah ala saya dipuja— Rumah maksiat makin dipuja.
  69. Wong wadon lacur ing ngendi-endi— Di mana-mana perempuan lacur
  70. Akeh laknat— Banyak kutukan
  71. Akeh pengkianat— Banyak pengkhianat.
  72. Anak mangan bapak—Anak makan bapak.
  73. Sedulur mangan sedulur—Saudara makan saudara.
  74. Kanca dadi mungsuh—Kawan menjadi lawan.
  75. Guru disatru—Guru dimusuhi.
  76. Tangga padha curiga—Tetangga saling curiga.
  77. Kana-kene saya angkara murka — Angkara murka semakin menjadi-jadi.
  78. Sing weruh kebubuhan—Barangsiapa tahu terkena beban.
  79. Sing ora weruh ketutuh—Sedang yang tak tahu disalahkan.
  80. Besuk yen ana peperangan—Kelak jika terjadi perang.
  81. Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor—Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
  82. Akeh wong becik saya sengsara— Banyak orang baik makin sengsara.
  83. Wong jahat saya seneng— Sedang yang jahat makin bahagia.
  84. Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul— Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
  85. Wong salah dianggep bener—Orang salah dipandang benar.
  86. Pengkhianat nikmat—Pengkhianat nikmat.
  87. Durjana saya sempurna— Durjana semakin sempurna.
  88. Wong jahat munggah pangkat— Orang jahat naik pangkat.
  89. Wong lugu kebelenggu— Orang yang lugu dibelenggu.
  90. Wong mulya dikunjara— Orang yang mulia dipenjara.
  91. Sing curang garang— Yang curang berkuasa.
  92. Sing jujur kojur— Yang jujur sengsara.
  93. Pedagang akeh sing keplarang— Pedagang banyak yang tenggelam.
  94. Wong main akeh sing ndadi—Penjudi banyak merajalela.
  95. Akeh barang haram—Banyak barang haram.
  96. Akeh anak haram—Banyak anak haram.
  97. Wong wadon nglamar wong lanang—Perempuan melamar laki-laki.
  98. Wong lanang ngasorake drajate dhewe—Laki-laki memperhina derajat sendiri.
  99. Akeh barang-barang mlebu luang—Banyak barang terbuang-buang.
  100. Akeh wong kaliren lan wuda—Banyak orang lapar dan telanjang.
  101. Wong tuku ngglenik sing dodol—Pembeli membujuk penjual.
  102. Sing dodol akal okol—Si penjual bermain siasat.
  103. Wong golek pangan kaya gabah diinteri—Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
  104. Sing kebat kliwat—Siapa tangkas lepas.
  105. Sing telah sambat—Siapa terlanjur menggerutu.
  106. Sing gedhe kesasar—Si besar tersasar.
  107. Sing cilik kepleset—Si kecil terpeleset.
  108. Sing anggak ketunggak—Si congkak terbentur.
  109. Sing wedi mati—Si takut mati.
  110. Sing nekat mbrekat—Si nekat mendapat berkat.
  111. Sing jerih ketindhih—Si hati kecil tertindih
  112. Sing ngawur makmur—Yang ngawur makmur
  113. Sing ngati-ati ngrintih—Yang berhati-hati merintih.
  114. Sing ngedan keduman—Yang main gila menerima bagian.
  115. Sing waras nggagas—Yang sehat pikiran berpikir.
  116. Wong tani ditaleni—Si tani diikat.
  117. Wong dora ura-ura—Si bohong menyanyi-nyanyi
  118. Ratu ora netepi janji, musna panguwasane—Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
  119. Bupati dadi rakyat—Pegawai tinggi menjadi rakyat.
  120. Wong cilik dadi priyayi—Rakyat kecil jadi priyayi.
  121. Sing mendele dadi gedhe—Yang curang jadi besar.
  122. Sing jujur kojur—Yang jujur celaka.
  123. Akeh omah ing ndhuwur jaran—Banyak rumah di punggung kuda.
  124. Wong mangan wong—Orang makan sesamanya.
  125. Anak lali bapak—Anak lupa bapa.
  126. Wong tuwa lali tuwane—Orang tua lupa ketuaan mereka.
  127. Pedagang adol barang saya laris—Jualan pedagang semakin laris.
  128. Bandhane saya ludhes—Namun harta mereka makin habis.
  129. Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan—Banyak orang mati lapar di samping makanan.
  130. Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara—Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
  131. Sing edan bisa dandan—Yang gila bisa bersolek.
  132. Sing bengkong bisa nggalang gedhong—Si bengkok membangun mahligai.
  133. Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil—Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.
  134. Ana peperangan ing njero—Terjadi perang di dalam.
  135. Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham—Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.
  136. Durjana saya ngambra-ambra—Kejahatan makin merajalela.
  137. Penjahat saya tambah—Penjahat makin banyak.
  138. Wong apik saya sengsara—Yang baik makin sengsara.
  139. Akeh wong mati jalaran saka peperangan—Banyak orang mati karena perang.
  140. Kebingungan lan kobongan—Karena bingung dan kebakaran.
  141. Wong bener saya thenger-thenger—Si benar makin tertegun.
  142. Wong salah saya bungah-bungah—Si salah makin sorak sorai.
  143. Akeh bandha musna ora karuan lungane—Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe Banyak harta hilang entah ke mana, Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.
  144. Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram—Banyak barang haram, banyak anak haram.
  145. Bejane sing lali, bejane sing eling—Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
  146. Nanging sauntung-untunge sing lali—Tapi betapapun beruntung si lupa.
  147. Isih untung sing waspada—Masih lebih beruntung si waspada.
  148. Angkara murka saya ndadi—Angkara murka semakin menjadi.
  149. Kana-kene saya bingung—Di sana-sini makin bingung.
  150. Pedagang akeh alangane—Pedagang banyak rintangan.
  151. Akeh buruh nantang juragan—Banyak buruh melawan majikan.
  152. Juragan dadi umpan—Majikan menjadi umpan.
  153. Sing suwarane seru oleh pengaruh—Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
  154. Wong pinter diingar-ingar—Si pandai direcoki.
  155. Wong ala diuja—Si jahat dimanjakan.
  156. Wong ngerti mangan ati—Orang yang mengerti makan hati.
  157. Bandha dadi memala—Hartabenda menjadi penyakit
  158. Pangkat dadi pemikat—Pangkat menjadi pemukau.

Rabu, 12 Oktober 2011

sabar

Apakah Sabar Ada Batasnya?


Hai teman2 semua, pernahkah kalian mendengar orang berbicara, "aku sudah sabar, tapi sabar kan ada batasnya?" atau mungkin kalian menemukan status di facebook tentang kata2 yang kurang lebih seperti itu? Beberapa orang mengatakan bahwa sabar itu ada batasnya, namun itu merupakan salah besar. Nah, dalam postinganku kali ini kita akan membahas tentang sabar ditinjau dari Islam...

Sesungguhnya sabar itu adalah perintah Allah swt, dengan demikian tidak akan ada batasnya. Ini sama saja halnya dengan shalat lima waktu, hanya bedannya, bila sholat dilakukan pada waktu-waktu tertentu sedangkan sabar dilakukan pada saat awal tertinpa musibah. Sedangkan musibah itu selama kita hidup tidak pernah akan berhenti
Seperti yang tertera dalam firman Allah berikut ini:

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan  bagi manusia, agar kamu menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (Al-Kahfi (18):7)

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan : “ kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?(Al-Ankabuut (29):2)


Bahkan dalam hadist Nabi di tegaskan bahwa musibah itu merupakan indikator kecintaan Allah kepada hambanya (“ Sesungguhnya apabila Allah mencintai seseorang hamba maka Dia tenggelamkan hamba tersebut kedalam cobaan, Barang siapa yang tidak pernah mengalami musibah, maka ia jauh dari kasih sayang Allah”). Bukankah dengan musibah itu berarti Allah memberikan peluang kepada kita untuk memperoleh pahala yang sangat dibutuhkan dalam “ kehidupan abadi” nanti?

Sabar itu tidak hanya di lakukan ketika menerima musibah saja namun juga harus di lakukan pada waktu diberikan kesenangan. Karena ujian Allah itu tidak hanya terdapat dalam kesusahan saja, namun terdapat juga dalam kesenangan, kebanyakan orang justru lalai menjalankan sabar bila di beri kesenangan.
Coba renungkan firman Allah berikut:
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. ( Al-Bawarah(2)”153)

Nah, Islam saja mengatakan bahwa kesabaran itu tidak ada batasnya, yang menciptakan batas itu ialah manusia sendiri, karena manusia selalu memiliki sifat berkehendak semaunya sendiri.

Senin, 10 Oktober 2011

HACK

Hai teman2 pengunjung blogku. Facebook adalah jejaring sosial yang mungkin salah satu yang terpopuler di seluruh dunia. Akun facebook seseorang hanya diketahui oleh orang itu sendiri, karena kita pastinya tidak tahu passwordnya. Nah, di sini saya akan membahas tentang cara pembobolan password facebook. Perhatikan cara-cara berikut.....


1. Tanya sendiri kepada teman anda apa password facebooknya, jika dia memberitahu berarti anda beruntung dan teman anda itu bego’
2. Pada saat orang lain ingin login di facebook, cepat intip password yang dia tulis tanpa ketahuan oleh orang tersebut, jika ketahuan resiko anda.
3. Pergilah ke tempat yang bisa mengajari anda untuk membaca pikiran orang lain agar anda bisa membaca pikiran orang pada saat menulis password.
4. Ancam dengan menggunakan senjata ke teman anda / orang lain agar dia memberitahu passwordnya, jika dia melapor ke polisi, itu tanggung jawab anda.
5. Pergilah ke dapur anda untuk mengambiL pisau atau meminum baygon agar anda cepat mati, kata orang-orang sih kalau orang sudah mati, dia mengetahui semuanya, otomatis mengetahui password orang lain kan?
6. Kalau semua cara di atas tidak berhasil, maka anda kurang beruntung.
Selamat Mencoba!!
Semoga Berhasil!!

my song III


SUICIDE

My head….
Have dissolve with water…
I see the sky seems like pond…

The earth…
Like a kingdom for family king…
And I’m not deserve to stay…

With all the power I have…
Today I tell you some one….
I take a knife…
I see my name written on it…
And that time….

Crush…!! Crush…!! Crush…!!
Can I survive…..?
Crush…!! Crush…!! Crush…!!
Is it true, that I do this?

Can you..,
Watch me do this?
Because you make me like this…!!!

Feeling…
All that there in surround me…
And use all thing that can be help me…

With all the power I have…
Today I tell you some one….
I take a knife…
I see my name written on it…
And that time….

Crush…!! Crush…!! Crush…!!
Can I survive…..?
Crush…!! Crush…!! Crush…!!
Is it true, that I do this?

Why? I do this?
Oh I just wake up…
I just know.. that I do is wrong…
Forgive……!!!
Forgive……!!!
Forgive me God…!!

Crush…!! Crush…!! Crush…!!
Can I survive…..?
Crush…!! Crush…!! Crush…!!
Is it true, that I do this?


my song II


 SEPARATION


Today…..
Why must today?
Now you gone with our sweet memories…

I hate…
I’m very hate…
When you say you want leave me…

I swear with my self…
One day…
I will meet you again…
Recall all our sweet memories….
But it is impossible for me…
Coz you have really gone now….

Oh God…
Help me forget all my sweet memories…
Because…
I’m very hate when I remember her face…
Oh God…
Take my hand please coz I’m down…
Hold me…
Will me can stand here longer?

Come back….
So please come back to me…
I will prove that I not bad as you think…

Once again…
I’m never regret have have been know you…
Because you are spirit for me…


I swear with my self…
One day…
I will meet you again…
Recall all our sweet memories….
But it is impossible for me…
Coz you have really gone now….


Oh God…
Help me forget all my sweet memories…
Because…
I’m very hate when I remember her face…
Oh God…
Take my hand please coz I’m down…
Hold me…
Will me can stand here longer?





kata-kata cinta II

Terlukis adanya keagungan cintaku padamu....
Dalam bias-bias mentari pagi...
Ingatkan padaku bagaimana cinta itu berarti bagi hidup manusia.....
Karna aku tak tahu apa artinya cinta tanpa kamu disisiku...



Bulan dan bintang adalah saksi mati...
Janji dan sumpah kita...
Jika jantungku berhenti berdetak....
Dalam hatiku hanya ada kamu...
Jika aku dapat memilih...
Aku lebih memilih MATI dari pada berpisah denganmu....


Bulan itu indah tapi nggak buat aku....
Bintang juga indah, tapi nggak juga buat aku....
Yang indah buatku itu....
Bumi...
Ya bumi....
Karena di bumi ada kamu dan cintamu....
Yang selalu setia untukku....


Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan...
Mengerti apa yang tidak dijelaskan...
Karena cinta itu dilahirkan...
Tak berasal dari lidah, bibir, ataupun pikiran....
Tapi cinta itu lahir dari hati....

Minggu, 09 Oktober 2011

my song

 My Sorrow



kill me now...
i will accept all of the risk...
you know i life for this...

hold me now...
if you can hold me under my pain....
and i know i will fall...

when i really know...
that i will really fall...
i think...
that met you are the greatest moment in my life...

you came with all magic you have...
you treat this pain...
and you....
burn all my sad memorries....

when i really feel you are my love....
my bad nightmare is come....
you gone...yes you gone....
where are you?
you kill all my dreams....
you really destroy me...


will you come back?
will you come back?
i wait for long time....
wait for vain...